Upil & Ipil


Halow perkenalkan nama saya Yogi Pariama biasa dipanggil Yogi, Ogi, Gie, I (yg terakhir enggak lah, masak orang2 manggil sayah kayak jijik gitu, ''Iii..'' emangnya sayah ini makhluk yg menggemaskan) dan beberapa panggilan biadab yg tidak bermoral tidak layak ditiru dan berdampak sistemik terhadap hubungan antara insan-insan yg tengah bersosialisasi itu sendiri.. seperti Doggie yg asal muasal terciptanya panggilan ini tidak lain & tidak bukan hanya karena kata Doggie berhomophon dengan nama saya Yogi.
Dan satu lagi panggilan yg juga tidak manusiawi yaitu Upil.. ya Upil.. saya ulangi lagi Upil.. perihal asal muasal munculnya legenda si Upil & Ipil ehh maksud saya perihal munculnya panggilan upil ini hanya karena saya acap kali kepergok oleh teman2 SMA saya yg tak berperi ke-upilan sedang membersihkan kotoran yg melekat didalam lobang hidung supaya saluran pernapasan menjadi lancar dengan menggunakan jari, untuk selanjutnya disingkat MKYMDLHSSPMLDMJ demi menjaga norma kesopanan & kesusilaan dalam dunia blog yg beradab ini. Okeh kita lanjut lagi, padahal kan mereka gak sengaja gitu ngeliat gw sedang MKYMDLHSSPMLDMJ, coba deh lo perhatiin en pelototin orang selama 30 menit, dan berapa kali orang itu MKYMDLHSSPMLDMJ selama rentang waktu itu. Nah hasilnya kan bisa beragam gitu dan hasilnya itu tidak dapat dijadikan sebagai sumber rujukan bahwasanya orang itu hobi MKYMDLHSSPMLDMJ ataw tidak. Bisa saja pada saat kita pelototin tuh orang, dia lg menderita flu berat sehingga
banyak ingus yg mengering di lobang idungnya.
Jadi intinya kebetulan aja temen2 sekelas sayah memergoki sayah sedang MKYMDLHSSPMLDMJ dan mereka tanpa tedeng aling-aling memanggil saya upil, padahal saya MKYMDLHSSPMLDMJ itu juga jarang2, palingan pas guru nerangin kebetulan saya MKYMDLHSSPMLDMJ, pas jam istirahat saya MKYMDLHSSPMLDMJ, pas SKJ, pas makan, pas tidur, yaahh gak segitunya kalee.
Ngom2 soal mengupil (udah ahh capek ngetik MKYMDLHSSPMLDMJ) saya ingat dengan note salah satu temen saya di pesbuk yg bernama Galih Riyadi Kusmayadi yaitu :
Ada Apa Dengan Upil
Barangkali, gaya atau cara mengupil, dan apa yang dilakukan orang dengan upilnya, menunjukkan karakter asli orang tersebut. Percayalah ! Yuk... kita lihat !

Orang yang taat beragama : berdoa dulu sebelum ngupil.

Orang yang pelit : setelah ngedapetin upilnya, eehhhh…si upil dimasukin lagi.

Orang yang hemat : nggak pernah ngupil, alias upil dibiarin bersarang di lobang hidungnya sampai bertahun-tahun.

Orang yang suka meneliti : habis ngupil, upil nya diobservasi, di teliti pake mikroskop dan dicatat berat nya, jumlah kuman nya, dll. .. lalu hasil penelitian nya dikirim ke Jurnal Medik New England.

Orang business minded : bikin bisnis jasa pengupilan, Rp 5000 per hidung

Orang jujur (tidak pernah korupsi) : semua upil yang diperolehnya dilaporin ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

Orang yang menganggap waktu adalah uang : kalau ngupil, 2 lobang sekaligus (sekali mendayung, 2 pulau terlampaui)

Orang yang perfeksionis : kalau mau ngupil, cuci tangan sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya di cuci lagi, dan hidungnya di kompres dengan alkohol untuk mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil,bisa saja jari tangan melukai hidung.

Orang yang berlibido tinggi : Saat ngupil, jarinya di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.

Orang yang tidak berpendidikan : menggunakan jari orang lain untuk ngupil. Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun: menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.

Orang yang inovatif : menggunakan jari kaki untuk ngupil

Orang berjiwa samurai : saat ngupil, jari dimasukkan ke hidung, ditarik ke atas, turunkan ke bawah, tarik ke kiri kemudian tarik ke kanan.

Orang yang suka ganti suasana : selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil

Orang yang suka petualangan : selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil

Orang yang mempunyai time-management yang tinggi : ada jadwal ngupil per minggunya,

Orang yang bagaikan pungguk merindukan bulan : mencoba untuk melompat lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.

Orang yang mengikuti perkembangan teknologi : Ngupil dengan memakai antena handphone.

Orang yang nggak mau menghabiskan waktu untuk melakukan hal sia-sia : Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain untuk ngintip apakah ada upil di dalam, karena nggak mau sia sia masukin jari ke hidung tapi ternyata nggak ada upil.

Orang yang pilih kasih : hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja ?

Orang kurang kerjaan : Orang yang suka merhatiin orang yang lagi ngupil dan bikin analisa tentang ngupil.

Orang yang suka ngupil : orang yang baca tulisan ini.

termasuk manakah dirimu????
Tambahan dari khalayak yg mengomentari note diatas :
Orang Brengsek: orang yang habis ngupil lalu upilnya dilempar ke muka temannya.
Orang Serakah: orang yang habis ngupil di hidung sendiri lalu ngupil di hidung orang lain dst.
Orang pecinta fesbuk: orang yang ngupil sambil buka fesbuk.
Orang yang kelaperan : abis ngupil, upilnya dimakan...
Orang yg "terampil": mengupil menggunakan lidah, wow..
orang kreatif : setelah mengupil upilx dikumpulin lalu dibentuk.
Sekian Upil kali ini dan trimakasih atas perhatiannya...
PS : begitulah selama SMA saya dipanggil upil. gk deh.. yg bener cuma beberapa minggu pas kelas 2 SMA, dan akhirnya panggilan laknat itu menghilang juga.. hwehehe.. tp tetep aja suka sering gondog & kesel sendiri kalo ingat kejadian itu.
Ingatlah janganlah anda memanggil orang dengan panggilan2 buruk, sebagaimana termaktub dalam Al-Quran Surat Al Hujarat (49) ayat 11 yang artinya :
''Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri* dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman** dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim''.
* ''jangan mencela dirimu sendiri'' maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karena orang-orang mukmin seperti satu badan
** Panggilan yang buruk ialah gelar-gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari dengan gelar itu, seperti panggilan kepada seseorang yang sudah beriman dengan kata-kata : hai fasik, hai kafir dan sebagainya

posted under , |

2 komentar:

pu3mew mengatakan...

hhh....baru buka dh dsuguhin ma upil...>.<

g bae kbnyakn ngupil..nti lubang idungny jd gede lo...melar...g balik kbntuk smula

post komennya ribet y..d edit lg ja,spya smua org bsa komen.verifikasi katany d ilangn,,editny dpengaturan bagian komentar trus pilih "tidak" d Tampilkan verifikasi kata untuk komentar

follow aq balik y...

Yogi Pariama mengatakan...

Wahh.. thanx a lot yach atas sarannya.. pastinya lgsg gw follow hee..
sering2 berkunjung ya

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
such an amazing experience, if only by reading an article on the internet can change the way you live, inspire or at least help provide the information desired. for that reason The Inspiring Blog created

Followers


Recent Comments