Tugas Akuntansi Internasional 2 : Chapter 8
Nama: Yogi Pariama
NPM: 21207196
Kelas: 4 EB 11
Kel: Rusia
Anggota : Alviyan.C, Charerik.M, Francis.G, Yogi.P
1. Diskusikan alasan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi MNE. Apa saja keterbatasan konsolidasi tersebut?
Jawaban :
Masalah utama yang muncul adalah:
(a) sistem akuntansi yang digunakan sangat berbeda dari negara Barat yang merupakan negara market-oriented;
(b) terdapat perbedaan hal penilaian aset, depresiasi, dan perlakuan terhadap kewajiban, dan kegunaan perhitungan dana untuk berbagai tujuan, termasuk investasi baru dan kesejahteraan sosial karyawan;
(c) perbedaan tradisi akuntansi dan kebudayaan akan menimbualkan kendala-kendala dan kesalahpahaman.
2. Bandingkan dan bedakan berbagai bentuk penyajian laporan keuangan konsolidasi secara internasional, sehingga mengacu pada penggunaan metode penuh, proporsional, dan ekuitas konsolidasi.
Jawaban:
Perbedaan pada penggunaan metode penuh, proporsional, dan ekuitas konsolidasi adalah dimana alternatif untuk konsolidasi penuh dengan menggunakan metode garis sesuai baris merupakan konsolidasi proporsional, dimana hanya kepemilikan saham dengan aktiva dan kewajiban konsolidasian dengan proporsional ini biasanya dianggap sesuai untuk perusahaan gabungan.
3. Buatlah secara garis besar pendapat untuk penggunaan akuntansi pembelian versus akuntansi penyatuan kepentingan (pooling of interest) untuk sebuah kombinasi bisnis.
Jawaban :
Metode pembelian konsolidasi biasa digunakan dimana aktiva tersebut umumnya dinilai kembali dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi anak perusahaan dan perbedaan antara harga beli dan aktiva bersih dinilai kembali digambarkan sebagai goodwill pada saat konsolidasi.
Sedangkan metode pooling of interest juga diijinkan di beberapa Negara dalam keadaan tertentu. Dalam hal ini asset tidak dinilai kembali, goodwill tidak muncul dan tidak ada perbedaan antara laba sebelum dan setelah di akuisisi.
Di dalam akuntansi pembelian perusahaan yang diakuisisi kontribusinya terhadap laba kelompok hanya setelah kombinasi, sedangkan dalam pooling of interest memperhitungkan semua keuntungan prekombinasi itu dimasukkan. Ini cenderung memberikan insentif buatan untuk menggunakan pooling, ketika diizinkan untuk menunjukkan keuntungan yang meningkat.
4. Identifikasi dan diskusikan masalah-masalah akuntansi untuk anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dan perusahaan asosiasi!
Jawaban :
Masalah-masalah akuntansi untuk anak perusahaan yang tidak dikonsolidasikan dan perusahaan asosiasi adalah:
(a) tidak mudah untuk mengidentifikasi sebuah anak perusahaan di tempat pertama. Kriteria hukum dari kepemilikan saham mayoritas ada yang keliru. Kelompok-kelompok perusahaan secara siknifikan berbeda dari kelompok yang ada dalam UK dan US;
(b) pola kepemilikan di UK dan AS pada umumnya mencerminkan menjadi pemegang saham mayoritas baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perusahaan induk. Adanya pola kompleks kepemilikan silang desentralisasi dalam kelompok Jepang.
5. Mengapa perhitungan akuntansi untuk goodwill menjadi permasalahan internasional yang penting ?
Jawaban:
Karena ada berbagai praktek untuk menghitung goodwill yang timbul dari konsolidasi anak perusahaan di seluruh dunia. Survey dunia menunjukkan pada perusahaan besar menunjukkan pada praktek mayoritas (59%) adalah memperlakukan goodwill sebagai aset amortisasi. Sebesar 30% mengadopsi metode langsung terhadap cadangan. Hanya 11% saldo goodwill secara permanen sebagai aset.
6. Diskusikan pentingnya inisiatif harmonisasi internasional yang berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasi, dengan referensi pada IASC dan Serikat Eropa!\
Jawaban :
Petunjuk ini sangat siknifikan karena hal ini membutuhkan konsolidasi dari laporan keuangan seluruh dunia dan secara luas konsisten terhadap praktik akuntansi Anglo-Amerika, termasuk misalnya perhitungan goodwill berdasarkan nilai wajarnya dan perlakuan terhadap ekuitas perusahaan asosiasi.
7. Uraikan secara garis besar ketentuan dari petunjuk ketujuh EU dalam laporan keuangan konsolidasi dan mengevaluasi dampaknya terhadap praktek negara-negara anggota.
Jawaban :
Petunjuk ketujuh EU dalam laporan keuangan kosolidasi merupakan peristiwa besar bagi akuntansi Eropa sesuai dengan pernyataan dari organisasi lain, persyaratan ini memiliki kekuatan hukum tetap untuk seluruh negara anggota Uni Eropa setelah mereka diperkenalkan ke dalam hukum Internasional masing-masing negara. Sementara negara-negara yang telah menerapkan ketujuh petunjuk, Italy dan Portugal hanya melewati undang-undang yang dibutuhkan pada tahun 1991, bersama Irlandia yang berakhir pada akhir 1992.
8. Diskusikan relevansi dana dan laporan arus kas, buat referensi untuk perkembangan terakhir dalam peraturan dan praktek internasional!
Jawaban :
Pada perkembangan terakhir tidak terdapat sesuatu yang baru dari dana dan laporan arus kas, terutama oleh analis keuangan dan para bankir. Mereka muncul menjadi sebuah inovasi sejauh peraturan yang bersangkutan, meskipun pengungkapan sukarela oleh sejumlah perusahaan besar.
9. Diskusikan alasan munculnya akuntansi Joint venture sebagai masalah utama dengan referensi khusus terhadap masalah-masalah akuntansi di daerah Timur dan Barat.
Jawaban:
Hal ini telah menjadi isu yang penting seiring dengan pertumbuhan yang pesat dalam pengaturan usaha Joint Venture, baik antara MNEs sendiri dan antara sejumlah perusahaan Negara atau pemerintahnya. Dalam hal ini, ada masalah yang melibatkan cara untuk mengkoordinasikan tradisi budaya dan akuntansi yang berbeda dengan cara yang menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan control keuangan, pengukuran laba, dan penilaian investasi Joint Venture.
10. Bandingkan dan bedakan alternatif dalam masalah akuntansi untuk kepentingan dalam usaha gabungan, yang tergabung dalam IAI 31 yang dikeluarkan oleh IASC tahun 1990.
Jawaban :
Perkembangan baru-baru ini kerja sama internasional juga telah menimbulkan berbagai pertanyaan tentang pelaporan keuangan oleh perusahaan multinasional ini dapat dibandingkan dengan masalah akuntansi oleh perusahaan gabungan, yang melibatkan keputusan tentang prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan gabungan itu sendiri.
Dalam IAS 31 perusahaan gabungan didefinisikan sebagai sebuah pengaturan kontraktual dimana dua pihak atau lebih melakukan suatu kegiatan yang dikenakan dalam pengendalian bersama.
Diskusi:
1. Ketika tren diantara MNES diseluruh dunia adalah untuk menyiapkan laporan keuangan konsolidasian telah disarankan oleh para ahli bahwa laporan tersebut dapat menyembunyikan lebih dari apa yang mereka nyatakan. apakah anda setuju?
Jawab :
Menurut kami tidak setuju, karena di dalam laporan keungan konsolidasian tersebut harus berisikan informasi yang relevan untuk setiap penggunanya, tidak hanya untuk pengguna eksternal, investor, tetapi juga untuk pihak manajemen sebagai dasar untuk pengendalian dan evaluasi kinerja perusahaan.
2. Bagaimana laporan konsolidasian dalam serikat Eropa dapat dibandingkan mengingat banyaknya pilihan yang tersedia?
Jawab:
salah satu caranya ialah dilakukannya harmonisasi penyajian laporan keuangan konsolidasian serta pengungkapan laporan keuangan konsolidasian tersebut agar dapat dibandingkan dengan laporan keuangan konsolidasi lainnnya.
3. Seberapa pentingkah masalah pada akuntansi joint-venture? Mengapa begitu sulit untuk menyetujui pendekatan yang harmonis untuk masalah ini?
Jawab:
Sangat penting dikarenakan kegunaan akuntansi Joint Venture dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, kesulitan dalam pendekatan-pendekatan agar akuntansi join-venture ini dapat dibandingkan dikarenakan adanya masalah-masalah mengenai cara untuk mengkoordinasikan/mengharmonisasikan akuntansi tradisional dan akuntansi terbaru.
Summary Chapter 8
KOMBINASI DAN KONSOLIDASI BISNIS INTERNASIONAL
Suatu kombinasi bisnis dapat terjadi apabila suatu perusahaan bergabung dengan satu perusahaan lain atau lebih menjadi satu entitas akuntansi dan entitas yang baru tersebut meneruskan aktivitas perusahaan-perusahaan terdahulu yang semula terpisah (APB Opinion No.16).
Menggabungkan entitas-entitas bisnis yang semula terpisah adalah suatu alternatif untuk memperluas usaha. Meskipun tujuan utama kombinasi bisnis adalah profitabilitas, namun manfaat lain yang diperoleh adalah efisiensi operasi melalui integrasi operasi maupun diversifikasi risiko bisnis melalui konglomerasi.
Kombinasi bisnis dadpat dikategorikan menjadi salah satu bentuk di bawah ini :
1. Merger, yaitu apabila suatu perusahaan mengambil alih operasi suatu entitas bisnis lain dan entitas bisnis tersebut kemudian dilebur menjadi satu dengan perusahaan yang mengambil alih.
2. Konsoslidasi, yaitu apabila suatu perusahaan baru terbentuk dengan mengambil alih aset atau operasi dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah dan perusahaan-perusahaan lama tersebut dibubarkan.
3. Akuisisi, yaitu apabila suatu perusahaan membeli hak milik entitas lain, namun kedua entitas bisnis tersebut tetap beroperasi secara terpisah.
Kinerja keuangan dan prospek masa depan perusahaan sebagai sebuah entitas bisnis menarik perhatian berbagai kelompok seperti investor, bankir, pekerja, dan manajer. Dalam konteks ini sebuah laporan keuangan yang dikontrol dan dikoordinasikan oleh perusahaan induk menjadi relevan.
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan keuangan konsolidasi umumnya diterima dalam praktek sebagai cara akuntansi untuk kombinasi bisnis secara internasional. Laporan konsolidasi menjadi relevan bukan hanya terhadap pemakai luar tapi digunakan manajemen untuk kontrol dan koordinasi.
A. Perbandingan Praktek
Dalam survei yang dilakukan pada tahun 1989 terhadap perusahaan multinasional menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan menyediakan laporan keuangan konsolidasi internasional. Dalam praktek, kualitas dan kuantitas informasi konsolidasi bervariasi baik antarnegara maupun dalam satu negara. Di Inggris, neraca dari sebuah perusahaan induk selalu disediakan sebagai tambahan dari neraca dan laporan rugi laba konsolidasi. Sebaliknya di Amerika, hanya laporan keuangan konsolidasi yang disediakan. Di Jerman, praktek yang umum adalah penyediaan informasi baik perusahaan induk maupun laporan keuangan konsolidasi. Ada pula beberapa negara yang mensyaratkan secara ketat peraturan untuk pengungkapan konsolidasi seperti Jepang pada tahun 1976 dan ada yang sukarela melakukannya seperti beberapa perusahaan di Italia dan Swiss.
B. Purchase vs Pooling Interest
Terdapat perbedaan pertimbangan antarnegara untuk menerapkan berbagai metode yang ada untuk konsolidasi. Di Inggris metode konsolidasi yang biasanya digunakan adalah purchase dimana aset direvaluasikan ke fair value pada tanggal akuisisi dan perbedaan antara harga beli dan revaluasi diakui sebagai goodwill dalam konsolidasi. Di beberapa negara lain metode pooling of interest juga dijalankan dalam situasi tertentu. Pada metode ini aset tidak direvaluasi, tidak ada goodwill dan tidak ada perbedaan pendapatan antara sebelum dan sesudah akuisisi.
Pengaruh perbedaan itu addalah di bawah pendekatan akuisisi, laba kombinasi menurun dengan kenaikan depresiasi karena revaluasi aset. Penurunan profit mungkin terjadi karena amortisasi goodwill meskipun write-off diperbolehkan. Karena itu terdapat kecenderungan penggunaan metode pooling of interest sebagai alternatif metode purchase.
Dalam praktek, metode poolong of interest hanya digunakan untuk sebagian kecil perusahaan multinasional. Di Australia dan Jepang tidak diperbolehkan tapi dijalankan di Kanada dan AS dalam situasi tertentu dan diperbolehkan dinegara-negara seperti Perancis, Jerman, Belanda, Swedia, Swiss, dan Inggris.
USAHA HARMONISASI INTERNASIONAL
Menyangkut harmonisasi internasional pada permasalahan konsoliddasi, terdapat beberapa ide yang mengarah pada pemahaman secara bersamaan mengenai konsolidasi terutama pada tingkat masyarakat Eropa dan IASC. Di Eropa langkah yang paling berharga bagi harmonnisasi adalah adaptasi Seventh Directive On Consolidated Account pada tahun 1983. Point yang tercantum sangat penting dalam hal memberi arahan bagi konsolidasi secara luas pada tingkat dunia. Arahan tersebut juga searah dengan praktek akuntansi anglo-amerika yang dominan pada saat ini. Meskipun demikian arahan ini juga memasukkan praktek-praktek di Eropa.
LAPORAN ALIRAN KAS
Laporan aliran kas atau laporan posisi keuangan semakin diakui sebagai sebuah perangkat yang tidak kalah pentingnya dalam keseluruhan laporan keuangan konsolidasi. Laporan ini menggambarkan aliran masuk dari operasi dan dari hal lain seperti pinjaman baru, modal, atau penjualan aset bersama aliran keluar dana yang diperuntukkan bagi pembayaran dividen, pembayaran utang dan investasi.
USAH HARMONISASI INTERNASIONAL
Pada tingkat masyarakat Eropa, permintaan atau proposal berhubungan dengan dana dan laporan arus kas tidak ada. Hal yang tidak mengherankan jika permintaan untuk itu hanya ada di Pernaacis dan Inggris dan negara-negara anggota INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD 7 (IAS 7), tidak jauh beda dari rekomendasi presentasi laporan dana. IAS 7 tidak memberi bahasan spesifik item-item yang diungkapkan maupun bagaimana laporan disajikan, hanya menyatakan bahwa perusahaan harusnya mengadopsi laporan perubahan posisi keuangan.
AKUNTANSI JOINT VENTURE
Joint venture merupakan fenomena bisnis yang relatif baru dan tumbuh dengan cepat beserta isu-isu yang melatarbelakangi. Baik antara perusahaan multinasional itu sendiri dan antara perusahaan dinegara tempat operasinya maupun dengan pemerintah. Masalah yang terjadi adalah bagaimana untuk melakukana koordinasi kultur dan tradisi akuntansi yang berbeda dengan cara yang dapat memberikan solusi kepada kontrol keuangan, pengukuran laba, dan penilaian investasi joint venture. Jika terdapat perbedaan penilaian aset, depresiasi, perlakuan utang dan penggunaan dana untuk berbagai tujuan termasuk investasi baru dan manfaat sosial pegawai.
1 komentar:
sangat bermamfaat terutama bagi yang mau berkiprah di dunia internasional atau Go Internasional.
Posting Komentar