Seberapa Luas hatimu Kawan??

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi,
datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah.
Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet.
Pemuda itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia.

Pemuda itu menceritakan semua masalahnya.
Pak Tua yang bijak mendengarkan dengan seksama. Beliau lalu
mengambil segenggam garam dan segelas air.
Dimasukkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduk
perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya, “ujar Pak tua itu.

“Asin. Asin sekali, “jawab sang tamu, sambil meludah ke samping.

Pak Tua tersenyum kecil mendengar jawaban itu.
Beliau lalu mengajak sang pemuda ke tepi telaga di dekat tempat tinggal Beliau.
Sesampai di tepi telaga, Pak Tua menaburkan segenggam garam ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga itu.

“Coba, ambil air dari telaga ini dan minumlah.” Saat pemuda itu selesai
mereguk air itu, Beliau bertanya, “Bagaimana rasanya?”
“Segar,” sahut sang pemuda.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?” tanya Beliau lagi.
“Tidak,” jawab si anak muda.

Dengan lembut Pak Tua menepuk-nepuk punggung si anak muda.
“Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam tadi, tak lebih dan tak kurang. Jumlah garam yang kutaburkan sama, tetapi rasa air yang kau rasakan berbeda. Demikian pula kepahitan akan kegagalan yang kita rasakan dalam hidup ini, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Beliau melanjutkan nasehatnya. “Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.
Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran"


"Subhanallah.. "

Sekarang seberapa luas hatimu kawan...? Sudah siapkah hati ini menjadi tempat yang nyaman damai berdampingan dengan masalah yang datang? karena untuk keluar atau pun lari tidak mungkin.Sejauh kita berlari dan sembunyi, masalah itu akan selalu menemukan kita dalam episode kehidupan kita..terima saja dan berdamailah...ajak dia untuk menikmati secangkir teh kesabaran...selepas dia pergi Insya Allah akan mendapati diri kita yang kuat dan tegar...SEMANGAT KITA PASTI BISA!

By : Amalia Magda Kuslarisa Group Bisa! on Facebook

Read More..
posted under | 0 Comments

Adakah peran kita dalam Kehancuran?

Ini adalah kisah di masa depan, ketika alam tidak lagi ramah.
Setiap kota diselubungi kubah kaca, karena oksigen alami tak lagi cukup untuk menghidupi manusia. Hidup manusia ditopang oleh sebuah mesin pemasok oksigen yang besar luar biasa.
Salah satu kota bernama RACUST mengalami kekurangan energi karena pasokan bahan bakar terputus akibat bencana.
Sang Gubernur gusar, karena sadar dalam waktu beberapa hari maka mereka akan kehabisan oksigen kalau tidak ada pasokan energi.
Akhirnya Gubernur mengumumkan setiap warga harus menyumbangkan secangkir minyak untuk mesin pemasok oksigen kota. Sebenarnya warga juga membutuhkan minyak untuk kebutuhan rumah tangga mereka yang semakin menipis, tapi mereka harus memenuhinya karena ancamannya adalah penjara. Agar tidak dikorupsi, semua warga berkumpul berbaris untuk menuangkan bensin mereka langsung ke mesin utama.
Salah seorang warga bernama EGOS punya ide brilian untuk dirinya.
Melihat begitu banyak warga yang antri, dan sedikitnya penjaga, ia merasa punya peluang berhemat.
“Daripada kehabisan minyak di rumah, lebih baik aku nyumbang air saja. Tak akan terasa bedanya secangkir air di dalam jutaan cangkir minyak” pikirnya.
Akhirnya EGOS mengantri, berjalan, dan selalu berusaha menghindari pemeriksaan penjaga. Ketika tiba di depan mesin, dengan lega ia menuangkan air ke dalam tangki mesin, dan ia merasa bebas dan berhasil mengelabui pemerintah kota.
“Aku bebas penjara, tanpa harus kehilangan setetes minyak pun” katanya bangga.
Setelah semua warga menyumbangkan minyaknya, gubernur pun menekan tombol untuk yang mengalirkan minyak warga ke mesin utama. Semua bersorak sorai karena mereka bisa bertahan lebih lama sampai pasokan minyak datang.
Beberapa menit berselang, mesin tiba-tiba mengeluarkan bunyi aneh, berasap, panas dan tak lama kemudian mesinnya mati.Warga panik, semua panik. Kini mereka hanya bisa hidup beberapa jam saja sampai mereka kehabisan oksigen.
Gubernur segera memerintahkan teknisi untuk memperbaiki mesin, tapi sayangnya kerusakan mesin ini mungkin tak sempat diperbaiki dalam waktu singkat, kerusakannya menyebar. Mungkin sebelum mesin diperbaiki rakyat sudah mati.
Gubernur begitu kaget setelah mengetahui apa penyebab rusaknya mesin.
Tahukah kenapa mesin tersebut hancur?
Ternyata EGOS bukan satu-satunya yang EGOIST di negeri RACUST yang rakyatnya memang RAKUS.
Egos merasa dirinya sendiri yang curang sehingga tidak akan berpengaruh, tetapi ternyata semua warga juga berpikir demikian. Setiap orang merasa “Kalau aku tukar air, tidak akan ada pengaruhnya”
Ternyata semua warga hanya menyumbangkan air bukan minyak.
Mereka merasakan sendiri akibatnya.
Mereka bisa binasa karena setiap orang berpikir hanya memberi sedikit kontribusi kehancuran.
Tanpa sadar mereka menghancurkan diri bersama-sama.


Apakah ini terjadi dalam kehidupan kita?
Anda pernah melihat oknum aparat di jalan yang menerima tip Rp 5.000 – Rp 10000 dari supir truk, atau uang damai Rp 50.000, pernah mengurus KTP yang, atau ngurus paspor yang naik berkali lipat, mengurus surat tanah yang lambat, dsb.
Setiap oknum merasa mereka cuma korupsi sedikit saja, tapi akibatnya kemerosotan mental bangsa secara menyeluruh, dan kepercayaan yang rendah dari masyarakat.
Korupsi kecil ini justru merusak citra aparat yang jujur secara keseluruhan.

Kita kadang belajar malas-malasan atau bekerja malas malasan.
Kita pikir, “Biarin aja gue malas, masa depan gue ini yang hancur”.
Padahal kalau semua berpikir demikian, bangsa ini yang hancur.

Kita buang sampah kecil sembarangan.
Karena yang melakukan semua orang Negara kita menjadi kotor.

Camkan !
Kontribusi kecil kita dalam keburukan mungkin mempunyai daya hancur yang tidak terbayangkan!

by : Isa Alamsyah Group Bisa! on Facebook

Read More..
posted under | 0 Comments

Betapa Mudahnya... Betapa Sulitnya



BETAPA MUDAHNYA ... BETAPA SULITNYA ... !
Renungan Diri . . .

Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untukdisumbangkan; tetapi …
Betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan !

Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun …
Betapa singkatnya kalau kita melihat film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata (spontan) ketika kita berdoa namun .. Betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa ringannya kita di kamar mandi (BAB) selama 15 menit sambil bernyanyi, tetapi ....
Betapa sulitnya sholat khusuk dbarengi dzikir selama 15 menit.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun
Kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid.

Betapa nikmat dan ringannya kita makan dilanjut dengan merokok selama 30 menit, namun ..
Betapa sulitnya kita merenung tentang ke-Absolutan dan ke-Esaan Allah, walau hanya 10 menit.

Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yangmenyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Al-Qur’an; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun Betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Quran.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau tidak perlu berbuat apa-apa.

Ada tema yang dikirim oleh Namaku Fendie Saja di tab Discussion Komunitas Bisa di Facebook! yang menurut saya cukup menarik untuk direnungkan.
Semoga bermanfaat

Read More..
posted under | 1 Comments

Super Asleb II : Kejutan dari BatMan

Episode sebelumnya di Super Asleb…
Yogi Pariama as known as (calon) Super Asleb dikejutkan oleh hadirnya 4 SMS, ya 4 SMS, biar lebih heboh saya ulangi lagi 4 SMS (yaelah baru juga 4) yg tidak terdeteksi, gimana mau terdeteksi wong HPnya di-Silent… yg mengabarkan bahwasanya ada lowongan untuk menjadi Super Asleb di salah satu Laboratorium Universitas Gunadarma…

… Akhirnya saya terbangun di hari senin yg kelabu, setelah melalui malam yg tidak tenang, mencekam dan menggelisahkan. Setelah mengulet-ulet beberapa waktu di tempat tidur, saya mencoba untuk mengingat-ingat peristiwa kemarin malam dan langsung membuat saya gelisah (geli-geli basah) dan dilanda perang bathin yg dahsyat yg sempat terekam oleh Tim Penyidik KPK, sebagai berikut:
Lazy Yogi : “Udaahh, ngapain sih jd Asleb? Tiada guna, buang-buang waktu, tenaga dan juga pikiran”
Super Yogi : “Gak papa Yog, buat nambah-nambah pengalaman, temen, & duit jajan”
LY : “ Jangaan… buang2 waktu aja ikut ujian masuknya, belom lg, gimana caranya lo kesana (Kelapa Dua). Trus nanti begitu ketrima lw gak bisa bebas lagi, gak bisa leha-leha lagi, & terikat sepenuhnya ama kerjaan lw”
SY : “Justru itu, ini pengalaman berharga, gimana rasanya kerja, ngatur waktu sehingga begitu lw lulus kul, lw ada pengalaman kerja yg jadi nilai tambah lw kalo lw lamar kerja di perusahaan2”
LY : “ tapi bukannya lw maunya jadi entrepreneur, yg kerjanya sesuka hati lw, gak terikat waktu”
SY : “Tapi bukannya elu mau BERUBAH gak jadi PEMALAS lagi, mau jadi orang yg ulet, rajin, pantang menyerah dan semua itu butuh proses dan kesungguhan hati, dan jika lw jd entrepreneur dlm kondisi elu yg sekarang lw bakalan tamat oleh sikap pemalas lw itu…”

Begitulah sodara-sodara perang bathin yg begejolak didalam diri saya, yg membuat saya malas untuk beranjak dari tempat tidur yg bau iler ini, ehh maksudnya dari tempat tidur yg hangat ini. Akhirnya saya membuat sebuah keputusan yg kelak akan merubah peradaban manusia (???) yaitu : “Baiklah gw coba ke kampus dulu, en melihat-lihat sikon, baru kemudian gw membuat keputusan” (yee ini mah sama aja belon buat keputusan)… begitulah saya berangkat ke kampus dengan hati yg belum mantap.
Sesampainya di kampus, didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka saya memutuskan untuk… makan… (yaelah bilang aja elu keroncongan, pake pidato segala). Berhubung dikarenakan kondisi perkuliahan yg tengah libur, maka dari itu hanya sedikit penjual makanan yg dagang terlebih lagi pada jam sepagi itu (saya sampai di kampus kurang lebih jam 9 pagi) but, lucky me dari sedikit penjual yg dagang di pagi itu salah satunya langganan dan paporit saya yaitu Sang penjual Sop Iga Sapi + Nasi, Rp 8.000 seporsi. Mayan mahal sih untuk kantong mahasiswa yg kere, dekil dan autis (lhoo??) yg bener untuk mahasiswa yg mengandalkan uang jajan ortu yg gak seberapa dan kepingin ngirit. Tapi harga segitu worthed kog, karma selain yummie, dagingnya dikasih banyak gitu, untuk lebih ngirit minumnya saya pesen mineral water aja alias aer putih…
Lalu saya makan dengan penuh kenistaan, brutal dan tidak manusiawi, ya enggak lah say amah kalo makan penuh dengan etiket dan toto kromo, minimal nguyahnya 30 kali baru ditelen (kalo ini mah lebayy)… ngapa jadi ngomong makanan gini, jadi ngiler kan gw, yawdah balikk maning nang Laptop…
Setelah kenyang dan puas saya langsung kaboorr menuju warnet deket situ, ya so pasti setelah sebelumnya bayar tu makanan. Karna td malem Si Rizki telah setuju tuk ngirim format CV & Surat lamaran via email, maka saya langsung OL en minta ke penjaga warnetnya kalo saya mo ngeprint yahh sekalian pesbukan… Gak tauunyaa tu email blon dating, ywdah saya tungguin barang 10-20 minutes, eehhh sampe sejam ditungguin gak dateng2 tu email, tadinya sih saya kira tu email kejebak macet gitu en karena blon dateng juga sesudah satu jam ditungguin, saya mulei khawatir jangan2 tu email kecelakan gitu dijalan ato gak dirampok gitu. Karena saya begitu khawatir terhadap keselamatan tu email maka saya sms (baca: seme-es) si Rizki menanyakan perihal email yg mengkhawatirkan tersebut… EEHHHH taunye tu email belon dikirim ama Si Rizki. Dasar BATMAN (baca : manusia Kampreett..)
Berhubung time billing menunjukkan sudah 57 menit saya menggunakan tu kompi, yawdah saya stop deh, berhubung tadi saya dah makan seharga delapan rebu maka saya gak mau nambah2 biaya lagi, en sekalian minta maap sama penjaga warnet karna gak jd nge-print (malu2in aja nih…)
Saya keluar dari warnet tersebut setelah sebelumnya saya SMS si Rizki untuk segera me-email format CV en Surat Lamarannya kalo gak, dia gak boleh ngutang ke saya lagi (wehehe)
Karna udah mulai panas (cuacanya dan juga saya) saya masuk dulu ke kampus untuk ngadem dan memikirkan langkah selanjutnya (cielahh) lucky me again, ternyata internet lounge tetep buka walopun perkuliahan lg libur, yawdah jadinya saya gak perlu ke warnet lagi (itung2 ngirit) buat mindahin tu email ngeselin ke flesdis and langsung di-print (setelah sebelumnya di-edit) di rental kompi samping kampus.
Ternyata terkejutan saya tidak sampai disitu, setelah semua berkas2 siap (sebenernya sih belon lengkap2 amat, masih kurang fotocopy KTP, KTM, daftar nilai) saya dikejutkan lagi oleh pesan singkat Si Rizki yg BARU memberitahu saya bahwa semua berkas2 itu bisa dikumpulkan besoknya (selasa) di Kampus Kelapa Dua, sekalian langsung test…
Ehh busyeet dah, bener2 BatMan, kayaknya dia melakukan itu semua dengan sengaja, karena dendam 4 SMS dia yg kemaren tak saya gubriss.. ck..ck..ck..
Yawdah semangat saya kendor lagi, setelah sebelumnya 60:40, 60 untuk melamar jd AsLeb en 40 untuk gak jadi ngelamar, merosot menjadi 30:70…

...To be Continued...

NAh Apakah semangat jagoan kita Akan terus merosot sehingga Ia tidak jadi mendaftar jadi Super Asleb... dan kejadian apa lagi yg akan dialaminya...
Nantikan Kisah jagoan kita Di episod berikutnya.. (wehehe kayaknya jadi panjang nih ceritanya)

Read More..
posted under | 2 Comments

Super Asleb I : The Rise Of Worrying SMS

Saya ini bener2 spontanitas, kreatip, bijaksana, tidak sombong, bergotong-royong, tenggang rasa, setia kawan, dan sikap-sikap lainnya yg tercantum dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Tapi yg jadi pokok pembahasan kali ini adalah saya ini suka bersikap dan suka terhadap hal-hal yg spontanitas, yg membuat serasa adrenaline saya meningkat. Misalnya pas lg di moll melihat T-shirt keren dan langsung dibeli, melihat ada pengemis yg buta, pincang, tua pokoknya emang pantes ngemis dah, langsung merasa kasian dan menepuk-nepuk pundaknya (lhoo??) maksudnya langsung ngasih duit, ataw jg pas ada gadis cantik yg lewat, lalu saya langsung bertereak-tereak kegirangan karna saking ngebetnya dan langsung “menembaknya’’…ya enggak lah emangnya saya seteres..
Mengenai perihal spontanitas ini mengingatkan saya pd sebuah artikel di www.jonru.net yang secara singkat sebagai berikut :
…RAHASIA TERBESAR DI DUNIA PENULISAN. Saya pun memberi nama khusus untuknya, dengan tujuan agar mudah diingat: “Otak Kanan Dulu Baru Otak Kiri”.
Kiat Menulis Bebas = Kembali ke Fitrah Manusia
Saya yakin Anda semua sudah paham, bahwa otak
manusia memiliki dua belahan, yakni otak kanan dan otak kiri.


• Otak kanan = menyukai spontanitas, penuh kebebasan, tanpa aturan.
• Otak kiri = sistema
tis, runut, penuh pertimbangan.
Secara naluriah, seb
enarnya setiap manusia sudah “diprogram” oleh Tuhan untuk menggunakan otak kanan dulu baru otak kiri, DALAM HAL APAPUN. Sebagai contoh:
1. Seorang perempua
n jalan-jalan di sebuah mal. Dia melihat sebuah baju bagus yang dijual dengan diskon 50%. Maka PIKIRAN SPONTAN si perempuan ini akan berkata, “Wah, harus beli nih!”
2. Seorang pemuda secara tak sengaja melihat perempuan seksi lewat di depan matanya. Maka secara spontan dia akan berkata di dalam hati, “Wah, cantiknya! Andai dia jadi milikku.”
3. Seseorang yang disenggol oleh orang asing secara tak sengaja, maka secara spontan emosinya akan naik dan timbul NIAT SPONTAN untuk marah atau membalas tindakan tersebut.
Hal-hal seperti contoh di atas adalah REAKSI SPONTAN manusia ketika menghadapi situasi tertentu. Dan reaksi spontan ini adalah hasil pekerjaan OTAK KANAN.
Setelah reaksi spontan itu muncul, biasanya kita tidak langsung bertindak. Misalnya pada contoh nomor 1. Setelah si perempuan secara spontan berkata “harus beli”, maka dia kemudian berpikir. “Jadi beli enggak, ya?” Pikirannya pun penuh oleh berbagai macam pertimbangan. Hingga akhirnya dia MUNGKIN tak jadi beli.
Aktivitas “penuh pertimbangan, banyak mikir” dan seterusnya ini merupakan hasil kerja dari OTAK KIRI.
Secara hukum alam, kita para manusia ini memang terbiasa mengerjakan apapun dengan otak kanan dulu baru otak kiri. Spontan dulu baru mikir-mikir. Ini adalah hukum alam, sangat sesuai dengan fitrah manusia…
Jadi sepertinya saya ini otak kanannya lebih dominant dibanding yg kiri. Kenapa jadi panjang gini ceritanya. Yawdah balikk ke laptop..
Seperti halnya kejadian beberapa hari yg lalu, pada hari minggu kemarin saya dikejutkan oleh 4 pesan singkat yg udah ngantri ngebet pengen dibaca oleh saya. SMS pertama dan kedua datang pada jam 14:13 di hari minggu ceria itu, dan disusul oleh SMS berikutnya pada jam 18:30 dan 19:49 waktu Indonesia bagian barat (busyet dah udah kayak kronologis tindak kejahatan..) dan baru saya baca menjelang tidur (kesian amat yg se me es) sebenernya sih baru saya baca pada pukul 21:00 kurang 5 menit, itu pun karena saya kepingin pesbukan & twitteran, kalo kagak mah tu sms baru kebaca tengah malem pas mo tidur (Hehe)
2 pesan singkat yg pertama berisikan pemberitahuan mengenai adanya lowongan menjadi AsLab (dibaca AsLeb, Asisten Laboratorium bukan Asisten Lebay bukan pula Asisten epiLebsi) di Laboratorium Akuntansi Menengah Universitas Gunadarma, berikut syarat-syaratnya dan tanggal deadline penyerahan berkas dan tanggal ujian. Sementara pesan singkat lainnya menanyakan apakah sms yg dikirim td sukses sampai dengan selamat di Inbox saya ataw apakah malah nyasar ke Inbox di SCTV.. (nah lho??) dan SMS terakhir menanyakan apakah saya tertarik dan berminat untuk mendaftar ke Take Me Out (owhh ngaco lg) yg saya maksud mendaftar jd Asleb.
Kesian amat temen saya yg satu ini, udah berbaik-hati memberitahukan ada lowongan malah gak di gubris, kalo dia berhati jahat dan bergigi kawat (??) pasti dia tak akan me-sms saya, karna itung-itung ngurangin saingan... (kita sebut saja temen saya yg satu ini itu : Si Rizki)
Nah disaat itu hati saya gelisah (geli-geli basah) dan dilanda gejolak bathin yg Dahsyat serta pikiran saya menerawang jauh diawang-awang (lebayyy) dan pada akhirnya saya me-reply (membalas, bukan mengulang) pesan singkat meresahkan tersebut, dan menyatakan saya berminat tapi dengan alasan belum mempersiapkan satu pun dari berkas-berkas yg dibutuhkan, padahal berkas harus diserahkan besoknya. Akhirnya setelah melalui perundingan tingkat tinggi yg a lot, Si Rizky setuju untuk mengirimkan format Surat Lamaran (lamaran kerja bukan Lamaran Kawin) dan CV via email.
….to be Continued…
Nah apakah Sang Jagoan kita ini akan sukses mendaftar jadi Asleb… Lalu rintangan, halangan dan cobaan apa saja yg akan menghadangnya untuk jadi Super Asleb (pake super asleb segale, emangnye SuperHero???)
Nantikan di Super Asleb Season 2 (udah kayak sinetron aja…)

Read More..
posted under | 0 Comments

Upil & Ipil


Halow perkenalkan nama saya Yogi Pariama biasa dipanggil Yogi, Ogi, Gie, I (yg terakhir enggak lah, masak orang2 manggil sayah kayak jijik gitu, ''Iii..'' emangnya sayah ini makhluk yg menggemaskan) dan beberapa panggilan biadab yg tidak bermoral tidak layak ditiru dan berdampak sistemik terhadap hubungan antara insan-insan yg tengah bersosialisasi itu sendiri.. seperti Doggie yg asal muasal terciptanya panggilan ini tidak lain & tidak bukan hanya karena kata Doggie berhomophon dengan nama saya Yogi.
Dan satu lagi panggilan yg juga tidak manusiawi yaitu Upil.. ya Upil.. saya ulangi lagi Upil.. perihal asal muasal munculnya legenda si Upil & Ipil ehh maksud saya perihal munculnya panggilan upil ini hanya karena saya acap kali kepergok oleh teman2 SMA saya yg tak berperi ke-upilan sedang membersihkan kotoran yg melekat didalam lobang hidung supaya saluran pernapasan menjadi lancar dengan menggunakan jari, untuk selanjutnya disingkat MKYMDLHSSPMLDMJ demi menjaga norma kesopanan & kesusilaan dalam dunia blog yg beradab ini. Okeh kita lanjut lagi, padahal kan mereka gak sengaja gitu ngeliat gw sedang MKYMDLHSSPMLDMJ, coba deh lo perhatiin en pelototin orang selama 30 menit, dan berapa kali orang itu MKYMDLHSSPMLDMJ selama rentang waktu itu. Nah hasilnya kan bisa beragam gitu dan hasilnya itu tidak dapat dijadikan sebagai sumber rujukan bahwasanya orang itu hobi MKYMDLHSSPMLDMJ ataw tidak. Bisa saja pada saat kita pelototin tuh orang, dia lg menderita flu berat sehingga
banyak ingus yg mengering di lobang idungnya.
Jadi intinya kebetulan aja temen2 sekelas sayah memergoki sayah sedang MKYMDLHSSPMLDMJ dan mereka tanpa tedeng aling-aling memanggil saya upil, padahal saya MKYMDLHSSPMLDMJ itu juga jarang2, palingan pas guru nerangin kebetulan saya MKYMDLHSSPMLDMJ, pas jam istirahat saya MKYMDLHSSPMLDMJ, pas SKJ, pas makan, pas tidur, yaahh gak segitunya kalee.
Ngom2 soal mengupil (udah ahh capek ngetik MKYMDLHSSPMLDMJ) saya ingat dengan note salah satu temen saya di pesbuk yg bernama Galih Riyadi Kusmayadi yaitu :
Ada Apa Dengan Upil
Barangkali, gaya atau cara mengupil, dan apa yang dilakukan orang dengan upilnya, menunjukkan karakter asli orang tersebut. Percayalah ! Yuk... kita lihat !

Orang yang taat beragama : berdoa dulu sebelum ngupil.

Orang yang pelit : setelah ngedapetin upilnya, eehhhh…si upil dimasukin lagi.

Orang yang hemat : nggak pernah ngupil, alias upil dibiarin bersarang di lobang hidungnya sampai bertahun-tahun.

Orang yang suka meneliti : habis ngupil, upil nya diobservasi, di teliti pake mikroskop dan dicatat berat nya, jumlah kuman nya, dll. .. lalu hasil penelitian nya dikirim ke Jurnal Medik New England.

Orang business minded : bikin bisnis jasa pengupilan, Rp 5000 per hidung

Orang jujur (tidak pernah korupsi) : semua upil yang diperolehnya dilaporin ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)

Orang yang menganggap waktu adalah uang : kalau ngupil, 2 lobang sekaligus (sekali mendayung, 2 pulau terlampaui)

Orang yang perfeksionis : kalau mau ngupil, cuci tangan sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya di cuci lagi, dan hidungnya di kompres dengan alkohol untuk mencegah terjadinya infeksi karena saat ngupil,bisa saja jari tangan melukai hidung.

Orang yang berlibido tinggi : Saat ngupil, jarinya di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan dan di masukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.

Orang yang tidak berpendidikan : menggunakan jari orang lain untuk ngupil. Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun: menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.

Orang yang inovatif : menggunakan jari kaki untuk ngupil

Orang berjiwa samurai : saat ngupil, jari dimasukkan ke hidung, ditarik ke atas, turunkan ke bawah, tarik ke kiri kemudian tarik ke kanan.

Orang yang suka ganti suasana : selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil

Orang yang suka petualangan : selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil

Orang yang mempunyai time-management yang tinggi : ada jadwal ngupil per minggunya,

Orang yang bagaikan pungguk merindukan bulan : mencoba untuk melompat lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.

Orang yang mengikuti perkembangan teknologi : Ngupil dengan memakai antena handphone.

Orang yang nggak mau menghabiskan waktu untuk melakukan hal sia-sia : Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain untuk ngintip apakah ada upil di dalam, karena nggak mau sia sia masukin jari ke hidung tapi ternyata nggak ada upil.

Orang yang pilih kasih : hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja ?

Orang kurang kerjaan : Orang yang suka merhatiin orang yang lagi ngupil dan bikin analisa tentang ngupil.

Orang yang suka ngupil : orang yang baca tulisan ini.

termasuk manakah dirimu????
Tambahan dari khalayak yg mengomentari note diatas :
Orang Brengsek: orang yang habis ngupil lalu upilnya dilempar ke muka temannya.
Orang Serakah: orang yang habis ngupil di hidung sendiri lalu ngupil di hidung orang lain dst.
Orang pecinta fesbuk: orang yang ngupil sambil buka fesbuk.
Orang yang kelaperan : abis ngupil, upilnya dimakan...
Orang yg "terampil": mengupil menggunakan lidah, wow..
orang kreatif : setelah mengupil upilx dikumpulin lalu dibentuk.
Sekian Upil kali ini dan trimakasih atas perhatiannya...
PS : begitulah selama SMA saya dipanggil upil. gk deh.. yg bener cuma beberapa minggu pas kelas 2 SMA, dan akhirnya panggilan laknat itu menghilang juga.. hwehehe.. tp tetep aja suka sering gondog & kesel sendiri kalo ingat kejadian itu.
Ingatlah janganlah anda memanggil orang dengan panggilan2 buruk, sebagaimana termaktub dalam Al-Quran Surat Al Hujarat (49) ayat 11 yang artinya :
''Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri* dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman** dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim''.
* ''jangan mencela dirimu sendiri'' maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karena orang-orang mukmin seperti satu badan
** Panggilan yang buruk ialah gelar-gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari dengan gelar itu, seperti panggilan kepada seseorang yang sudah beriman dengan kata-kata : hai fasik, hai kafir dan sebagainya

Read More..

Bangkit berkat Kambing



Ektueli, gw bingung mo nulis apa, yaach gw pernah bilang sich kalo gw pengen menghasilkan sebuah tulisan Maha Karya… yak sekali lg biar lebih mendramatisir.. Maha Karya.. jreng..jreng..jreng.. sebuah karya yg ageless, timeless & brainless ehh yg terakhir itu gak ding. Seperti tulisan Andrea Hirata geto loch atawa hasil karyanya Habiibburrahman El-Shirazy aka Kang Abik.
Mungkin kalian semua bahwasanya akan memberikan suatu penilaian yg terburu-buru, tidak mendasar di luar jangkauan mata bathin yg melibatkan hil-hil yg mustahal.. hoalah opo iki, jd panjang ceritanya. Okeh the point is you all guys probably think that I’m not they level, ohh.. jd level sayah lebih tinggi gitcu..  ngarep tingkat tinggi… Kata pepatah Inggris lama yg tidak bisa diulang… Don’t judge a book from the cover (yg artinya : jangan menghakimi buku dari dlm koper) You got the point?! Mungkin pada saat ini, dihari yg selalu dirundung mendung, awan kelabu selalu menggelayuti langit Jakarta begitu pula insan-insan yg bermuram durja, berduka-cita dan tenggelam dlm sumur Mak Erot (busyet deh ngapa jd mantun ehh muisi begini) Maybe at this time you guys underestimate me, that I am Spydermen (???) will not as success as, as famous as, as great as those writers. Tapi dengan berjalannya waktu saya yakin saya akan BERUBAH tet.. teret.. tet.. tet.. menjadi lebih baik. Kenapa eh kenapa?? Karena eh karena saya itu orang yg males, suka berleha-leha, tidak ulet, tidak displin dan tidak pula sombong (kagak nyambung yee??) Ehh Juss Tru (bukan iklan) itu nyambung. Karena saya menyadari kekurangan & kelemahan saya. Saya akan berusaha sekuat tembaga dan selemah Styrofoam untuk bisa mengurangi, mengumpeti, menyarukan ato bahkan menghilangkan sifat2 & sikap2 buruk tersebut Okeh that’s for today.. do’ain yach, supaya gw semakin berkembang ( bukan secara artiah tp secara harfiah) dan bisa mengurangi sifat2 jelek saya. PS : Mungkin kalian semua melihat & bertanya-tanya bahwa gaya penulisan saya agak2 mirip dengan penulis terkenal (walaupun hanya terkenal di kalangan tukang ojeg) yg masih punya hubungan keluarga dengan hewan ternak, bernama panggilan kambing. Yep that’s right. Baru-baru ini saya baru aja baca untuk pertama kalinya kambing jantan karya Raditya Dika (you freely can say that I am very very late) I can accept it, but it’s better late than never right? Dan akhirnya Raditya Dika jualah yg membangkitkan kembali libido ehh maksudnya hasrat waduh sama aja, yg bener mambangkitkan kembali semangat sayah untuk menulis lagi wabilkhusus menulis blog

Read More..
posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
such an amazing experience, if only by reading an article on the internet can change the way you live, inspire or at least help provide the information desired. for that reason The Inspiring Blog created

Followers


Recent Comments